Berikut ulasan mengenai Pantai Pok Tunggal - Gunung Kidul Jogjakarta. Indonesia merupakan negara yang mempunyai keadaan alam yang begitu indah. Salah satunya adalah ribuan pantai indah yang layak untuk kita ketahui dan kita kunjungi.
Pok Tunggal cenderung masih bersih, pemandangannya memang tidak jauh berbeda dengan Indrayanti dan Sundak, yang berada di sebelahnya. Namun menurut saya, pantai ini memiliki keunggulan dibanding Indrayanti dan Sundak.
Pertama, Pok Tunggal tidak seperti Sundak yang di pasirnya banyak karang, pasir di Pok Tunggal sangat halus dan jarang sekali ditemui karang. Kedua, Pok Tunggal memiliki bibir pantai yang lebar, tidak seperti Indrayanti yang memiliki bibir pantai sangat sempit, sehingga membuat tidak leluasa dalam bermain air.
Hamparan pantai pasir putih dengan ombak biru yang menghempas seolah menjadi penawar lelah setelah menyusuri jalan sempit bebatuan tadi. Terlihat beberapa remaja yang asyik bermain ombak pantai sambil sesekali bergaya di depan kamera. Sebatang pohon Duras tumbuh rindang di bibir pantai dan menjadi ikon pantai ini. Pohon yang konon sulit tumbuh ini sangat dijaga keberadaannya oleh penduduk setempat, jadi jangan heran bila ada teguran jika memanjat pohon tersebut.
Namun pesona yang sesungguhnya dari Pok Tunggal adalah barisan tebing karang yang berdiri gagah bagaikan benteng yang melindungi pantai ini dari dunia luar. Tebing-tebing yang tegak lurus seperti dinding karang setinggi 50-an meter ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai arena olahraga panjat tebing. Tentu saja butuh nyali dan keterampilan luar biasa untuk memanjat tebing ini karena hingga kini belum ada jalur pemanjatan (Sept 2012). Semoga tak lama lagi ada pemanjat yang menaklukkan tebing ini dan membuka jalurnya.
Di tebing-tebing karang pantai ini masih terdapat primata liar. Ketika YogYES berkunjung, terlihat kawanan monyet liar melompat dari balik tebing di sebelah timur. Anehnya di pantai ini juga terdapat mata air tawar, kemungkinan besar berasal dari aliran sungai bawah tanah khas daerah karst. Sumber air itulah yang memenuhi kebutuhan warung-warung makan dan kamar mandi umum hasil swadaya masyarakat setempat.
Menikmati keindahan Pantai Pok Tunggal takkan lengkap bila tidak meluangkan waktu sejenak untuk menunggu matahari tenggelam di balik cakrawala. Tadi sore kami bahkan bertemu dengan rombongan bule yang menggendong ransel besar, sepertinya mereka akan berkemah di pantai ini. Asyik juga bermalam di tenda sambil menikmati hembusan angin pantai serta deburan ombak setelah menikmati lembayung senja. Bila tidak membawa tenda, kita bisa menyewa tenda dome pada penduduk setempat. Namun bila memutuskan untuk pulang malam, Anda harus ekstra hati-hati. Jalan sempit dan berbatu itu sekali lagi menantang nyali karena belum dilengkapi lampu penerang sama sekali.
Pesona Pantai Pok Tunggal dengan hamparan pasir putih yang dikelilingi oleh dinding perbukitan merupakan lokasi yang asyik untuk dieksplorasi. Pantai Pok Tunggal yang terletak di antara Pantai Indrayanti dan Pantai Siung ini semakin mengukuhkan Gunungkidul sebagai gudangnya pantai-pantai cantik berpasir putih yang masih alami.
Tarif parkir
Sepeda motor : Rp 2.000
Mobil: Rp 5.000
Minibus: Rp 15.000
Tarif sewa
Payung pantai : Rp 20.000
Tenda dome: Rp 60.000
WC umum
Toilet: Rp 2.000
Mandi: Rp. 5.000
Lokasi
Aksesibilitas
Fasilitas
Tiket (Harga dapat berubah setiap waktu!)
Sekian artikel mengenai Pantai Pok Tunggal - Gunung Kidul Jogjakarta, yang dapat kalian jadikan acuan untuk berwisata.
Lihat juga:
Daftar Pantai Di Yogyakarta
Pok Tunggal cenderung masih bersih, pemandangannya memang tidak jauh berbeda dengan Indrayanti dan Sundak, yang berada di sebelahnya. Namun menurut saya, pantai ini memiliki keunggulan dibanding Indrayanti dan Sundak.
Pertama, Pok Tunggal tidak seperti Sundak yang di pasirnya banyak karang, pasir di Pok Tunggal sangat halus dan jarang sekali ditemui karang. Kedua, Pok Tunggal memiliki bibir pantai yang lebar, tidak seperti Indrayanti yang memiliki bibir pantai sangat sempit, sehingga membuat tidak leluasa dalam bermain air.
Hamparan pantai pasir putih dengan ombak biru yang menghempas seolah menjadi penawar lelah setelah menyusuri jalan sempit bebatuan tadi. Terlihat beberapa remaja yang asyik bermain ombak pantai sambil sesekali bergaya di depan kamera. Sebatang pohon Duras tumbuh rindang di bibir pantai dan menjadi ikon pantai ini. Pohon yang konon sulit tumbuh ini sangat dijaga keberadaannya oleh penduduk setempat, jadi jangan heran bila ada teguran jika memanjat pohon tersebut.
Namun pesona yang sesungguhnya dari Pok Tunggal adalah barisan tebing karang yang berdiri gagah bagaikan benteng yang melindungi pantai ini dari dunia luar. Tebing-tebing yang tegak lurus seperti dinding karang setinggi 50-an meter ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai arena olahraga panjat tebing. Tentu saja butuh nyali dan keterampilan luar biasa untuk memanjat tebing ini karena hingga kini belum ada jalur pemanjatan (Sept 2012). Semoga tak lama lagi ada pemanjat yang menaklukkan tebing ini dan membuka jalurnya.
Di tebing-tebing karang pantai ini masih terdapat primata liar. Ketika YogYES berkunjung, terlihat kawanan monyet liar melompat dari balik tebing di sebelah timur. Anehnya di pantai ini juga terdapat mata air tawar, kemungkinan besar berasal dari aliran sungai bawah tanah khas daerah karst. Sumber air itulah yang memenuhi kebutuhan warung-warung makan dan kamar mandi umum hasil swadaya masyarakat setempat.
Menikmati keindahan Pantai Pok Tunggal takkan lengkap bila tidak meluangkan waktu sejenak untuk menunggu matahari tenggelam di balik cakrawala. Tadi sore kami bahkan bertemu dengan rombongan bule yang menggendong ransel besar, sepertinya mereka akan berkemah di pantai ini. Asyik juga bermalam di tenda sambil menikmati hembusan angin pantai serta deburan ombak setelah menikmati lembayung senja. Bila tidak membawa tenda, kita bisa menyewa tenda dome pada penduduk setempat. Namun bila memutuskan untuk pulang malam, Anda harus ekstra hati-hati. Jalan sempit dan berbatu itu sekali lagi menantang nyali karena belum dilengkapi lampu penerang sama sekali.
Pesona Pantai Pok Tunggal dengan hamparan pasir putih yang dikelilingi oleh dinding perbukitan merupakan lokasi yang asyik untuk dieksplorasi. Pantai Pok Tunggal yang terletak di antara Pantai Indrayanti dan Pantai Siung ini semakin mengukuhkan Gunungkidul sebagai gudangnya pantai-pantai cantik berpasir putih yang masih alami.
Tarif parkir
Sepeda motor : Rp 2.000
Mobil: Rp 5.000
Minibus: Rp 15.000
Tarif sewa
Payung pantai : Rp 20.000
Tenda dome: Rp 60.000
WC umum
Toilet: Rp 2.000
Mandi: Rp. 5.000
Lokasi
Aksesibilitas
Fasilitas
Tiket (Harga dapat berubah setiap waktu!)
Sekian artikel mengenai Pantai Pok Tunggal - Gunung Kidul Jogjakarta, yang dapat kalian jadikan acuan untuk berwisata.
Lihat juga:
Daftar Pantai Di Yogyakarta
0 comments "Pantai Pok Tunggal - Gunung Kidul Jogjakarta", Silahkan Masukkan Komentar:
Post a Comment